Dari sudut jiwa

Ku lupa betapa indahnya
Kehidupan yang sebenar - Wani Ardy

Dari sudut jiwa
Semua salah pada mata
Mana satu pun betul
Teman yang sentiasa menang
Jatuh terjerumus dek jiwa
Jiwa yang menendang

Dari sudut jiwa
Gembira yang diperoleh
Dilokekkan untuk semua
Bahkan paras langit tingginya hidung itu
Hingga tak ketentuan jiwanya

Dari sudut jiwa
Yang terluka sering ditertawa
Yang betul sering disailang
Celakan kan?
Telah ditanya kenapa jahat perlu?
Semuanya tanya jiwa

Dari sudut jiwa
Ikhlas yang tidak dicakap,
Tak sama dengan riak di jiwa
Jiwa selalu berontak,
Mana itu? Mana ini? Mana boleh?

Telah ku fikir sedalamnya
Untuk berkeputusan, terus terang dan jujur
Kunci kepada pahit berubah menjadi manis

Manis.