kita juangkan sampai habis penamatnya sudar tertulis sini
kita membuat, kita mencorak, kita mewarnakan
dan lebih penting kita yang koyakkan setiap helaian itu
belum sempat,
untuk aku pasakkan sukma ku dalam kalbumu
biar sampai kau merasa soalnya bila dan siapa aku rawat
masih belum terlambat
belum sempat pun untuk kita huraikan soalnya siapa
sampai bila kita jadi begitu dan akhirnya ke mana jiwa itu
lepas satu jadi, datang satu lagi kan?
belum sempat,
kita bertaubat datang lepas satu, satu keliling itu.
misteri itu namanya masih misteri.
belum sempat kita hukum, tragedi itu jadi ngeri.
parah dan bara yang kita genggam
masih belum sempat untuk kita jadikan abu,
kau sudah pergi dulu.
esok masih belum sempat
lusa masih belum sempat
apatah lagi hari ini, masih belum sempat.
No comments:
Post a Comment